Jumat, 16 Januari 2015

batuan

Rocks
Berarti Batuan. 
v   Mengandung arti bahan atau material yang tersusun oleh satu atau lebih mineral.
v   Terbentuk secara alamiah, mempunyai susunan kimiawi tertentu dari masing-masing jenis mineralnya dan terbentuk oleh proses-proses tertentu.
v   Secara umum memiliki arti sejarah pembentukkannya (genesa).
Description: MIN3

. Stones
Berarti Batu
  • Merupakan suatu bahan atau material yang bersifat keras, terpadatkan dengan baik dan keras, dimana komponen-komponennya saling mengikat satu dengan yang lainnya secara kuat.
  • Dengan demikian memiliki pengertian kepada sifat fisik dari bahan tersebut, tanpa menyangkut genesa.
MINERAL
  • Mineral dapat kita definisikan sebagai bahan padat homogen anorganik, terbentuk  secara alamiah, yang terdiri dari unsur-unsur kimiawi dalam perbandingan tertentu, dimana atom-atom didalamnya tersusun mengikuti suatu pola yang sistimatis.
  • Kristal secara umum dapat di-definisikan sebagai bahan padat yang homogen yang memiliki pola  internal susunan tiga dimensi yang teratur.  Studi yang khusus mempelajari sifat-sifat, bentuk susunan dan cara-cara terjadinya bahan padat tersebut dinamakan kristalografi.

      Terdapat dua cara untuk dapat mengenal suatu mineral, yang pertama adalah dengan cara mengenal sifat fisiknya.
      Yang termasuk dalam sifat fisik mineral adalah :
      Bentuk kristalnya,
      Berat jenis,
      Bidang belah,
      Warna,
      Kekerasan,
      Goresan, dan
      Kilap.
      Adapun cara  yang kedua adalah melalui analisa kimiawi atau analisa difraksi sinar X, cara ini pada umumnya sangat mahal dan memakan waktu yang lama
Bentuk Kristal (Crystall form):
      Setiap mineral akan mempunyai sifat bentuk kristalnya yang khas, yang merupakan perwujudan kenampakan luar, yang terjadi sebagai akibat dari susunan kristalnya didalam.
Untuk dapat memberikan gambaran bagaimana suatu bahan padat yang terdiri dari mineral dengan bentuk kristalnya yang khas dapat terjadi, kita contohkan suatu cairan panas yang terdiri dari unsur-unsur Natrium dan Chlorit
Berat Jenis (Specific gravity):
      Setiap mineral mempunyai berat jenis tertentu.
      Besarnya ditentukan oleh unsur-unsur pembentuknya serta kepadatan dari ikatan unsur-unsur tersebut dalam susunan kristalnya.
      Umumnya “mineral-mineral pembentuk batuan”, mempunyai berat jenis sekitar 2.7, meskipun berat jenis rata-rata unsur metal didalamnya berkisar antara 5.
      Emas murni umpamanya, mempunyai berat jenis 19.3.
Warna (color):
  • Warna mineral memang bukan merupakan penciri utama untuk dapat membedakan antara mineral yang satu dengan lainnya.
  • Namun paling tidak ada warna-warna yang khas yang dapat digunakan untuk mengenali adanya unsur tertentu didalamnya.
  • Sebagai contoh warna gelap dipunyai mineral, mengindikasikan terdapatnya unsur besi.  Disisi lain mineral dengan warna terang, diindikasikan banyak mengandung aluminium.
Bidang Belah (Cleavage):
  • Mineral mempunyai kecenderungan untuk pecah melalui suatu bidang yang mempunyai arah tertentu. 
  • Arah tersebut ditentukan oleh susunan dalam dari atom-atomnya.
Dapat dikatakan bahwa bidang tersebut merupakan bidang “lemah” yang dimiliki oleh suatu mineral
Kekerasan (hardness):
      Salah satu kegunaan dalam mendiagnosa sifat mineral adalah dengan mengetahui kekerasan mineral. Kekerasan adalah sifat resistensi dari suatu mineral terhadap kemudahan mengalami abrasi (abrasive) atau mudah tergores (scratching).
      Kekerasan suatu mineral bersifat relatif, artinya apabila dua mineral saling  digoreskan satu dengan lainnya, maka mineral yang tergores adalah mineral yang relatif lebih lunak dibandingkan dengan mineral lawannya.
      Skala kekerasan mineral mulai dari yang terlunak (skala 1) hingga yang terkeras (skala 10) diajukan oleh Mohs dan dikenal sebagai Skala Kekerasan Mohs.
Goresan (Streak):
  • Beberapa jenis mineral mempunyai goresan pada bidangnya, seperti pada mineral kuarsa dan pyrit, yang sangat jelas dan khas.
Kilap (luster):
    • Kilap adalah kenampakan atau kualitas pantulan cahaya dari permukaan suatu mineral.
    • Kilap pada mineral ada  2 (dua) jenis, yaitu Kilap Logam dan Kilap Non-Logam.
    • Kilap Non-logam antara lain, yaitu: kilap mutiara, kilap gelas, kilap sutera, kelap resin, dan kilap tanah.
  • Berdasarkan senyawa kimiawinya, mineral dapat dikelompokkan menjadi mineral Silikat dan mineral Non-silikat.
  • Terdapat 8 (delapan) kelompok mineral Non-silikat, yaitu kelompok: Oksida, Sulfida, Sulfat, Native elemen, Halid, Karbonat, Hidroksida, dan Phospat.